Kepribadian mempunyai arti ciri watak seorang individu yang konsisten
yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi
kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang.Tapi
kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar
pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya.
Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self
atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual
individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan
konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep
diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang
dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Keinovatifan konsumen dan sifat kepribadian para praktisi pemasaran
berusaha mempelajari semua yang dapat mereka pelajarai mengenai invator
konsumen karena respon pasar para inovator konsumen sering menjadi
petunjuk atas faktor-faktor yang akhirnya akan menentukan sukses
tidaknya produk / jasa baru tertentu. Inovator konsumen yaitu mereka
yang cenderungmenjadi orang pertama mencoba berbagai produk, jasa atau
praktik baru. Sifat kepribadian yang berguna untuk membedakan anatar
inovator konsumen dan bukan innovator.
meliputi sifat-sifat konsumen sebagai berikut:
- Keinovatifan
Para peneliti konsumen telah berusaah menyusun instrumen pengukuran
untuk menaksir tingkat keinovatifan konsumen, karena ukuran sifat
kepribadian tersebut memberikan wawasan yang penting mengenai sifat dan
batas-batas kesediaan konsumen untuk berinovasi.
- Dogmatisme
Dogmatisme adalah sebuah sifat kepribadian yang mengukur tingkat
kekakuan (versus keterbukaan) yang ditunjukkan individu terhadap hal
yang belum dikenal dengan baik dan terhadap informasi yang berlawanan
dengan kepercayaan mereka yang sudah mendalam.
- Karakter Sosial
Karakter sosial adalah sifat kepribadian yang berkisar dari pengarahan
diri sendiri dan pengarahan oleh orang lain. Para konsumen yang
diarahkan oleh diri sendiri cenderung menyandarkan pada nilai-nilai /
standar dalam diri mereka sendiri dalam menilai berbagai produk barudan
berkemungkinan menjadi konsumen inovator.
Mereka cenderung tertarik pada tipe pesan promosi yang berbeda terutama
iklan yang menkankan sifat-sifat produk dan manfaat pribadi. Sedangkan
poara konsumen yang diarahkan oleh orang lain cenderung mencari petunjuk
dari orang lain mengenai apa yang betul dan apa yang salah. Mereka
cenderung menyukai iklan-iklan yang menonjolkan lingkungan masyarakat /
penerimaan masyarakat yang disetujuinya. Jadi,
para individu yang diarahkan oleh orang lain mungkin lebih mudah dipengaruhi
Karakteristik konsumen yang mendalam yaitu :
(1) minat yang dalam (mungkin penuh gairah) terhadap barang atau golongan produk tertentu
(2) kesediaan untuk bepergian jauh dalam rangka menambah contoh-contoh barang atau golongan produk yang diminati, dan
(3) dedikasi untuk mengorbankan uang dan waktu yang banyaksecara bebas
untuk mencari barang atau produk tersebut. Bagi konsumen yang mendalam,
bukan hanya muncul keterlibatan yang berjangka panjang atas golongan
barangitu sendiri tetapi juga intensifnya keterlibatan atas proses
memperoleh barangitu ( kadang-kadang disebut perburuan
GAYA HIDUP KONSUMEN
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri seseorang”
yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002).
Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan
antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang
dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh karena itu
banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang
misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global
dan lain sebagainya.Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu
yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya
(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.
Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup
adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang
dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan,
persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen :
1. pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
3. jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
4. mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Sumber:
No comments:
Post a Comment